Ular Boa: Budidayanya Menjanjikan


Ular termasuk binatang yang membahayakan. Namun, anggapan itu tidak berlaku bagi pecinta reptil. Bagi mereka, ular merupakan binatang peliharaan yang eksotik karena memiliki warna dan motif yang cantik. Ular boa termasuk jenis ular yang paling banyak peminatnya. Lantaran permintaannya tinggi, kini marak usaha budidaya ular boa. Salah satu pebudidaya ular ini adalah Hendryanto Nugroho di Bekasi, Jawa Barat. 

Budidaya Kelapa


Pendahuluan

Menurunnya minat petani untuk membudidayakan komoditi kelapa sebenarnya merugikan secara nasional, karena tanaman kelapa mempunyai kesesuaian syarat tumbuh hampir di seluruh wilayah Indonesia. PT. Natural Nusantara berupaya memberikan pedoman teknis budidaya kelapa dengan aspek K- 3 yaitu kuantitas, kualitas dan kelestarian lingkungan , sehingga mampu meningkatkan taraf penghasilan petani.

Cara Budidaya Burung Pleci

 

Cara membuat burung Pleci atau cicikacamata agar rajin ngoceh dan cepat bunyi adalah banyak cara pada masing-masing pehobi burung kicau mania. Membuat burung-burung yang awalnya masih bahan atau belum mau ngoceh agar cepat ngoceh merupakan kebanggaan tersendiri Jika pada akhirnya burung kesayangan kita menjadi rajin berkicau, dan itu hal yang sangat mendasar dilakukan oleh para pecinta burung.

Budidaya Kacang Kedelai



Pendahuluan

Ketergantungan terhadap kedelai impor sangat memprihatinkan, karena seharusnya kita mampu mencukupinya sendiri. Ini karena produktivitas rendah dan semakin meningkatnya kebutuhan kedelai. PT. Natural Nusantara berusaha membantu dalam peningkatan produksi secara kuantitas , kualitas dan kelestarian lingkungan sehingga kita bisa bersaing di era pasar bebas.

Tehnik Budidaya Apel Malang

 
Pemangkasan cabang serta ranting tanaman apel saat ini dapat tidak dikerjakan lagi. dengan pemangkasan akar, tanaman apel terus pendek serta kualitasnya tambah baik. Petani apel di malang serta bali biasanya telah tahu, agar berbunga serta berbuah, ranting serta cabang tanaman dengan teratur mesti dipangkas. bekas potongan itu setelah itu diolesi ter atau paraffin supaya tidak jadi jalur masuk bakteri atau cendawan pemicu penyakit. tanaman apel yang tidak dikendalikan perkembangan vegetatifnya dapat malas berbuah.

Ternak Lebah Madu


Ada beragam jenis lebah madu yang layak dibudidayakan. Di antaranya lebah dari jenis lebah hutan (Apis dorsata), lebah lokal (Apis cerana), dan lebah unggul (Apis mellifera). Lebah unggul, sesuai namanya, yang paling disenangi pasar. Jenis ini lebih produktif dibandingkan lebah lokal, juga lebih jinak. Racun pada sengatnya sangat cocok untuk pengobatan berbagai penyakit. Lebah yang dibudidayakan oleh kebanyakan peternak di dunia ini awalnya berasal dari daratan Eropa.

Buah Eksklusif: Tanaman Buah yang Banyak Dicari


Meskipun harganya meroket, tetapi tak sedikit pun menyurutkan minat untuk memburu tanaman buah eksklusif. Embel-embel  ‘eksklusif’ seakan telah menghipnotis para pecinta tanaman buah di tanah air untuk saling berlomba-lomba mendapatkannya. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang rela mengorbankan waktu untuk berburu tanaman buah eksklusif hingga ke luar kota. Tak hanya itu, meskipun harus merogoh saku lebih dalam, toh demi mendapatkan buah eksklusif klangenannya, mereka pun akan melakukannya.

Penyakit Pada Peternakan Ayam Petelur


Penyakit pada ayam petelur diartikan sebagai disfungsi organ, yakni tidak berfungsinya secara normal organ ayam yang terinfeksi oleh mikroorganisme penyebab penyakit, baik itu organ pencernaan, pernafasan, central neuro system (CNS) maupun organ reproduksi yang secara langsung berhubungan dengan pembentukan dan distribusi telur.

Cara Menanam Ubi Jalar

 
Pengolahan Tanah

Pada tahap awal untuk budidaya  ubi jalar kita harus mengol,ah tanah yang akan dipakai untuk lahan tanam, karena paktor tanah sangat berperan penting dalam setiap pertumbuhan tanaman. Pengolahan tanah untuk budidaya ubi jalar sama halnya seperti pengolahan tanah untuk tanaman lain, tujuannya yaitu agar tanah gembur, bebas dari hama dan subur.

Mengumpulkan Laba Dari Ayam Bekisar

Secara umum, ayam bekisar merupakan hasil perkawinan antara ayam hutan jantan dengan ayam kampung betina. Sehingga, ayam bekisar ini mewarisi fisik ayam kampung betina, tetapi dengan bulu seindah ayam jantan hutan yang hitam kehijauan.

Budidaya Ikan Koi


Koi termasuk ikan hias eksotis yang semakin banyak penggemarnya. Selain dipelihara sebagai hobi, koi juga bisa dijadikan lahan bisnis yang menjanjikan. Tentu saja bagi mereka yang benar-benar serius menekuninya. Selain pesona warna dan lekukannya yang indah, keistimewaan lain dari koi adalah keelokan yang dipertontonkan tatkala menyembul dan melompat ke atas air . Sungguh sebuah pemandangan yang istimewa bagi yang hobi memeliharanya.

Daun Enceng Gondok Bisa Tingkatkan Kualitas Telur Itik



Makassar, Sinar Harapan Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IPPTP) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), berdasarkan pengkajiannya menyarankan pemberian daun eceng gondok pada makanan itik untuk meningkatkan kualitas telur. Kepala IPPTP Makassar, Dr.lr. Djafar Baco menjelaskan hari Jumat (21/6), ternak itik berpotensi besar untuk dikembangkan, karena mampu memproduksi telur yang tinggi, tidak mengerami telurnya, harganya relatif stabil dan pemasaran telur relatif murah.

Bertani Organik, Siapa Takut


Sekelompok petani di Dusun Sumberejo Desa Yosorati Kecamatan SUmberbaru melakukan terobosan pertanian di awal musim tanam tahun 2013 ini.  Mereka yang tergabung dalam kelompok Bunda Sri Madrim (BSM) Sumberejo - Yosorati menerapkan kembali pola pertanian ala nenek moyang yang sudah berpuluh-puluh tahun ditinggalkan. Namun penggunaan kembali pola lama ini diperbarui dengan bioteknologi. 

Ketika paska panen juga akan dibarengi sistem manajemen yang modern karena hasil panen akan dibeli khusus untuk memenuhi kebutuhan pangan organik. Kusdi, warga dusun setempat merelakan sawahnya seluas 2,3 hektare untuk dijadikan tempat uji coba pertanian organik. Bibit padi yang digunakan adalah benih Bunda Sri Madrim, salah satu benih padi galur murni asli Indonesia.

Menggunakan pola pertanian organik karena selama proses pra tanam dan tanam, 100 persen menggunakan bahan pendukung organik. "Tidak ada obat ataupun pupuk kimia dalam pola kami. Selain itu, selama penanaman juga di bawah pengawasan dan standar kelompok BSm," ujar Bambang Haryono, inisiator kelompok BSM Project Sumberejo - Yosorati.

Kelompok ini menggunakan pupuk organik dari tinja dan urin sapi, ditambah kalsium dan bio-kultur yang dikembangkan oleh tim Bambang. Bambang menerangkan, sebelum bibit padi ditanam, tanah yang sebelumnya digunakan untuk areal pupuk kimia harus diremajakan. Perlakukan peremajaan tanah ini pada intinya sama dengan peremajaan tanah saat hendak menanam padi.

Akan tetapi kelompok BSM ini mempunyai perbedaan dan standar yang harus dilakukan. "Tidak hanya dibajak, tanah dibalik kemudian diratakan. Namun dalam peremajaan itu, tanah harus diberi pupuk organik yang terbuat dari kotoran sapi, kalsium dan bio-kultur tadi," tegas Bambang. Jerami sisa panen sebelumnya tidak dibakar atau dicabut. Jerami itu ditutupi dengan pupuk organik tersebut. Untuk satu hektare sawah dibutuhkan 2 - 3 ton kotoran sapi yang telah dicampur dengan kalsium (CaCo3) dan bio-kultur tersebut.

Jerami yang telah ditumpuki pupuk organik kemudian dibajak. Dalam proses itulah, pupuk organik bekerja untuk menciptakan humus dan mematikan gulma yang ada di tanah. Setelah dibajak, tanah diratakan dan diairi dengan ketinggian tertentu. "Proses ini membutuhkan waktu antara 5 - 7 hari. Selama 2 - 3 hari sebelum panen, tanah yang diratakan itu kembali diberi pemupukan dasar," lanjut Bambang.

Usai peremajaan tanah, bibit yang telah cukup umur antara 10 - 14 hari siap ditanam. Kamis (10/1) Surya, menyaksikan prosesi tanam benih BSM organik yang mempunyai standar operasional berbeda dengan penanaman padi pada umumnya. Benih BSM organik ini harus ditanam per satu bibit atau satu bulir. Jarak antar tanaman 25 centimeter. Sehingga jika dibandingkan dengan benih yang sama-sama ditanam di sebelah tanah Kusdi, sawah tersebut terlihat belum ditanami bibit padi.

"Karena memang hanya satu batang dan dengan jarak yang sudah diatur. Kalau pada umumnya kan dalam satu lubang itu bisa tiga - empat bibit atau bulir," lanjut Bambang. Pengaturan ini diperlukan karena dalam uji coba sebelumnya, benih BSM menghasilkan rata-rata 500 bulir per satu batang, sedangkan padi yang ditanam dengan pupuk kimia hanya menghasilkan 200 butir gabah per satu batang. Dengan begitu, jumlah produksi benih yang ditanam dengan pertanian organik ini lebih banyak.

Bambang mengklaim dalam setiap hektare tanaman padi, bisa menghasilkan 20 - 30 ton gabah organik. Sedangkan padi dengan pola tanam kimiawi paling banter hanya menghasilan 6 ton per hektare. Sementara Kusdi mengaku mau bertanam organik karena pola yang diterapkan menjanjikan> "Kami para petani juga tentunya ingin untung. Kalau hasilnya lebih banyak dan yang digunakan lebih murah karena pakai pupuk organik dengan kotoran sapi kenapa tidak," tegas Kusdi.


Blog Ini Didukung Oleh :

Kopi Luwak


Sebelum mengulas tentang kopi luwak terlebih dahulu akan kami ulas sekilas tentang luwak. Luwak adalah hewan menyusui (mamalia) yang termasuk suku musang dan garangan (Viverridae). Nama ilmiahnya adalah Paradoxurus hermaphroditus. Nama ini berasal dari fakta bahwa Luwak memiliki semacam bau yang berasal dari kelenjar di dekat anusnya. Samar-samar bau ini menyerupai harum daun pandan, namun dapat pula menjadi pekat dan memualkan. Kemungkinan bau ini digunakan untuk menandai batas-batas teritorinya, dan pada pihak lain untuk mengetahui kehadiran hewan sejenisnya di wilayah jelajahnya.

Di beberapa daerah di Indonesia, hewan ini dikenal dengan beberapa nama seperti Musang (Betawi), Careuh (Sunda), Luwak atau Luak (Jawa). Sedang dalam bahasa Inggris binatang seukuran kucing ini disebut Common Palm Civet, Mentawai Palm Civet, Common Musang, House Musang atau Toddy Cat. Terkadang Luwak dianggap mengganggu, namanya pun banyak disematkan pada peribahasa-peribahasa yang bermakna kurang baik. Namun ternyata aktivitas metabolismenya telah menjadikan binatang ini sebagai mesin uang bagi para produsen kopi Luwak.

Luwak, memiliki kebiasaan mencari buah-buahan terbaik dan tua termasuk buah kopi sebagai makanannya. Dengan indera penciumannya yang peka, luwak akan memilih buah kopi yang betul-betul matang optimal sebagai makanannya. Biji kopi yang masih dilindungi kulit keras dan tidak tercerna akan keluar bersama kotoran luwak. Hal ini terjadi karena luwak memiliki sistem pencernaan sederhana, sehingga pencernaan luwak tidak mampu mencerna makanan keras seperti biji kopi. Biji kopi luwak sering diburu para petani kopi, karena diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan telah difermentasikan secara alami dalam sistem pencernaan luwak. Aroma dan rasa kopi luwak memang terasa spesial di kalangan penggemar kopi dunia.

Persebaran dan Habitat Luwak

Beberapa spesies Luwak tersebar luas mulai dari Bangladesh, Bhutan, Brunei Darussalam, China, Filipina, India, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Nepal, Singapura, Srilanka, Thailand, dan Vietnam, tetapi yang menghasilkan kopi luwak dengan aroma terbaik adalah Luwak asal Indonesia. Di Indonesia, Luwak tersebar secara alami di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Selain itu juga telah diintroduksi ke Papua, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku.

Habitat yang disukai adalah hutan, semak-semak, hutan sekunder, perkebunan, dan di sekitar pemukiman penduduk. Luwak dapat hidup di daerah dataran rendah hingga di daerah dengan ketinggian 2.500 meter dpl. Luwak lebih suka tinggal di tempat yang bersih. Bahkan ketika membuang kotoranpun, Luwak memilih tempat yang bersih, misalnya di tanah yang kering, di atas bebatuan, dan di atas batang pohon yang tumbang.

Kopi Luwak

Kopi Luwak (Civet Coffee) adalah jenis kopi dari biji kopi yang telah dimakan dan melewati saluran pencernaan Luwak. Luwak senang sekali mencari buah-buahan yang cukup baik termasuk buah kopi sebagai makanannya. Secara naluri Luwak hanya memakan buah kopi yang benar-benar matang dan mempunyai aroma khusus. Pada buah kopi yang matang terdapat sejenis aroma yang sangat khas, wangi seperti buah anggur atau buah lechi sehingga disukai oleh Luwak. Biji kopi dari buah kopi yang terbaik itulah yang sangat digemari Luwak, setelah dimakan dibuang beserta kotorannya yang berupa gumpalan memanjang biji kopi yang bercampur lendir, yang sebelumnya difermentasikan dalam perut Luwak. Kotoran tersebut kemudian diambil biji kopinya, dibersihkan dengan cara mencuci sehingga tersisa biji kopi yang masih utuh. Proses selanjutnya adalah dikeringkan dengan sinar matahari (full sun drying) sehingga menjadi Biji Kopi Luwak.

Kenikamatan kopi luwak sudah lama diketahui, namun baru dikenal luas di kalangan penggemar kopi setelah tahun 1980-an. Biji kopi luwak merupakan biji kopi termahal di dunia. Di luar negeri harga kopi luwak bisa mencapai Rp 5 juta hingga Rp 8 juta per kilogram dalam bentuk bubuk. Keberadaannya telah mengalahkan biji kopi Hacienda dari Panama dan kopi St.Helena, Afrika yang masuk di dalam jajaran kopi dunia termahal dengan harga masing-masing Rp 1,5 juta dan Rp 1 juta per kilogram. Dengan harga semahal itu menjadikannya semakin populer dan berkelas. Bahkan mendapat julukan “The Most Expensive Coffee in the world”.

Sejarah Kopi Luwak

Kopi Luwak sebenarnya sudah dikenal sejak jaman kolonial Belanda. Asal mulanya tidak terlepas dari sejarah pembudidayaan tanaman kopi di Indonesia. Pada awal abad ke-18, Belanda membuka perkebunan tanaman komersial di Hindia Belanda terutama pulau Jawa dan Sumatera. Salah satunya adalah bibit kopi arabika yang didatangkan dari Yaman. Pada era "Tanam Paksa" atau Cultuurstelsel (1830—1870), Belanda melarang pekerja perkebunan (pribumi) memetik buah kopi untuk konsumsi pribadi. Tetapi penduduk pribumi ingin mencoba minuman kopi yang terkenal itu. Karena keinginannya itu pekerja perkebunan mencoba untuk memungut biji kopi yang tercecer. Pada perkembangannya para pekerja menemukan bahwa ada sejenis luwak yang gemar memakan buah kopi. Hanya daging buahnya yang tercerna, kulit ari dan biji kopinya masih tetap utuh. Biji kopi tersebut keluar bersama kotoran luwak. Biji kopi dalam kotoran luwak ini oleh para pekerja dikumpulkan, dicuci, kemudian diolah menggunakan peralatan sederhana. Kopi itulah yang kini disebut Kopi Luwak. Ternyata kopi luwak ini memiliki rasa yang berbeda dan luar biasa. Kabar mengenai kenikmatan Kopi Luwak akhirnya tercium oleh warga Belanda pemilik perkebunan, kemudian kopi ini menjadi kegemaran orang kaya Belanda. Karena kelangkaannya serta proses pembuatannya yang tidak lazim, kopi luwak menjadi kopi termahal sejak jaman kolonial.

Daerah Penghasil Kopi Luwak

Kabupaten Lampung Barat hingga tahun 2010 mempunyai luas areal perkebunan kopi mencapai 59.357 ha, dengan produksi 61.201 ton dan produktivitas sebesar 1.095 kg/ha/tahun. Perkebunan kopi ini menjadi sumber pendapatan bagi 84.796 KK dan menjadi sentra penghasil kopi terbesar di Provinsi Lampung serta terkenal dengan kopi luwak-nya. Bahkan kopi luwak yang dihasilkan dari daerah ini menjelma sebagai komoditas termasyhur di dunia. Bekerjasama dengan sejumlah eksportir, kini dinikmati pecinta kopi di beberapa negara, antara lain Korea, Jepang, Hongkong, Kanada bahkan Amerika Serikat.

Kopi luwak di daerah ini telah menambah khasanah kekayaan kopi-kopi eksotis nusantara. Di mata dunia internasional, kopi luwak asal Indonesia, khususnya dari Lampung Barat memiliki reputasi teramat baik, bahkan disebut-sebut sebagai salah satu kopi luwak termahal dan terlangka di dunia. Selain mengharumkan nama daerah, hal yang lebih penting adalah keberadaan kopi luwak ini dapat memberikan nilai tambah, yaitu penghidupan yang lebih baik bagi petani kopi dan para produsen kopi luwak lainnya. Pada gilirannya, para petani kopi juga bisa lebih terangkat kesejahteraannya.

Daerah lain penghasil kopi luwak :


Gayo, Aceh
Sidikalang
Desa Janji Maria, Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padang Lawas, 40 kilometer dari Laguboti
Kota Pagaralam
Semende, Kabupaten Muara Enim
Jawa Barat
Jawa Timur

PENGOLAHAN KOPI LUWAK

Pengolahan kopi luwak sama seperti pengolahan kopi pada umumnya, perbedaannya hanya pada proses fermentasi alami dalam pencernaan luwak. Proses fermentasi ini menggunakan buah biji kopi Arabika segar yang dimakan luwak dan tercampur dengan enzim-enzim dalam pencernaan luwak, berlangsung selama 8 jam - 12 jam. Hal tersebut menciptakan citarasa Kopi Luwak yang eksotik dan aroma Kopi Luwak yang sangat nikmat.

Urutan Proses Pengolahan Kopi Luwak 
  1. Bahan berupa biji kopi yang sudah tua/merah ranum/masak batang.
  2. Biji kopi tersebut digunakan sebagai pakan luwak. Proses fermentasi dalam pencernaan luwak berlangsung selama + 8 jam s/ d + 12 jam.
  3. Penjemuran kotoran (Brenjel Raw) dibawah terik panas matahari (Full SUN Drying) sampai kadar air 20% - 25% .
  4. Pemisahan biji kopi luwak dari kulit ari menggunakan mesin tumbuk (untuk menjadi Green Bean/pasir kopi luwak siap digoreng) .
  5. Penjemuran kembali beras/biji kopi luwak dibawah terik panas matahari (Full SUN Drying) sampai kadar air 16% .
  6. Pencucian biji kopi luwak sampai bersih.
  7. Penjemuran kembali sampai kadar air 10% - 11%.
  8. Biji kopi luwak di sangrai
  9. Pembubukan untuk menghasulkan biji kopi luwak hingga siap seduh.
  10. Setelah proses pembubukan lalu didinginkan, kemudian Kopi Luwak dikemas sesuai dengan takaran
Keunggulan Kopi Luwak :
  1. Kandungan asam Kopi Luwak rendah sehingga aman untuk penderita maag
  2. Kandungan kafein Kopi Luwak rendah sehingga tidak begitu membahayakan penderita jantung
  3. Kandungan protein Kopi Luwak rendah sehingga bisa mendukung program diet rendah protein
  4. Tidak pahit dibanding dengan kopi biasa sehingga meningkatkan cita rasa Kopi Luwak
  5. Kopi Luwak lebih kental dan padat dibanding kopi biasa
  6. Kopi Luwak memiliki aroma wangi yang diakibatkan oleh enzim proteolitik
  7. Kopi Luwak dapat meningkatkan vitalitas dan stamina
  8. Kopi Luwak dapat meningkatkan kinerja otak sehingga dapat mengurangi resiko kepikunan dan parkinson
Sumber
Blog Ini Didukung Oleh :

Fungsi Mineral Pada Ternak

 
Fungsi mineral pada ternak adalah sebagai pembentuk struktur fisiologis, sebagai katalisator sekaligus berfungsi sebagai regulator. Semua jaringan tubuh ternak mengandung zat mineral dalam jumlah dan proporsi yang sangat bervariasi.

Cara Menanam Cengkeh


Cara budidaya tanaman cenggkeh dengan bibit unggul akan menghasilkan cengkeh 100 kg per pohon, tentunya dengan dibarengi dengan pemeliharaan dan perawatan yang baik. Bahkan pohon cengkeh dengan bibit yang berkualitas dan perawatan yang baik selain memberikan hasil yang maksimal juga dapat bertahan hidup hingga ratusan tahun dan tetap produktif. Seperti cengkeh AFO yang ada di ternate, misalnya, walaupun usianya lebih dari 350 tahun tapi pohon yang satu ini masih tetap produktif berbunga.

Tips Singkat Merawat Pohon Bonsai



A. Penyiraman

Pada musim kemarau bonsai sebaiknya disiram setiap hari, pada pagi dan sore hari. Air untuk penyiraman harus air jernih, bersih, tidak berbau, dan bebas garam. Penyiraman dilakukan dengan dua cara. Pertama, menyiramkan air secara langsung kepada media tanam. Kedua, mencelupkan pot bersana media tanamnya kedalam air hingga air dapat meresap dan media tanam basah benar.

Kandungan Gizi Susu Kuda Liar

 
Ada banyak susu hewan yang layak dan sudah popular untuk dikonsumsi oleh masyarakat, baik karena khasiatnya ataupun karena rasanya yang enak. Khalayak umum telah mengenal susu sapi, susu kambing, susu kuda liar ataupun jenis lain yang belum banyak dikenal akan coba kita ulas.

Budidaya Ikan bawal

Langkah mudah budidaya ikan bawal – Anda tahu Ikan Bawal, ada yang menarik dari jenis ikan ini. Ikan bawal ternyata tidak hanya terdapat di laut namun ada juga ikan bawal air tawar. Ikan yang rasanya gurih dan lezat ini hampir disukai oleh semua orang. Peluang usaha yang menarik untuk di kembangkan. Banyak peluang usaha yang dapat di gali dari ikan bawal air tawar ini, dari mulai pembenihan / pembibitan, pembesaran, perdagangan sampai pengolahan lanjutan dari ikan segar. Namun untuk kali ini kita akan lebih fokus pada pembesaran ikan bawal air tawar.

Masalah-Masalah Pertanian Menurut Petani

Petani dan keluarganya adalah kelompok masyarakat yang paling berperan dalam memproduksi pangan. Ironisnya, petani juga adalah konsumen pangan terbesar. Sehingga krisis harga pangan yang banyak dipengaruhi oleh spekulasi harga di tingkat internasional ikut berimbas pada sebagian besar masyarakat Indonesia dan keluarga petani.