Bisnis Ikan Lele
Selamat datang para pembaca ke blog pertininak.blogspot.com, pada posting pertama ini kami penulis ingin menampilkan artikel tentang apa itu bagaimana memulai bisnis di bidang ikan lele, mudah-mudahan berguna untuk anda. Untuk Lebih Jelas Silahkan Simak Yang Apa Kami Tulis
Ikan lele memiliki potensi bisnis yang relatif besar karena peminatnya sangat tinggi, oleh karena itu ide bisnis kali ini adalah membahas prospek bisnis ikan lele. Saya sendiri menyarankan Anda uintuk berbisnis ikan lele bila Anda memiliki hobi dalam dunia perikanan. Kenapa harus hobi? karena tantangannya juga cukup lumayan bila Anda buta sama sekali tentang budidaya ikan. Namun, bila memang Anda sudah menemukan formula yang tepat untuk bisnis lele ini, saya kira tidak sedikit keuntungan yang dapat Anda raup.
Intinya budidaya ikan lele dibagi beberapa tahap yaitu pembenihan, pendederan dan pembesaran. Dalam 3 tahapan tadi terdapat pola yang berbeda karena tentunya ikan yang dihasilkan pun berbeda ukuran dan tentunya beberapa pertimbangan2 lain yang akan dibahas dalam artikel ini.
Jika memang Anda sudah berniat terjun dalam budidaya ikan lele maka Anda harus menyesuaikan dulu modal Anda dengan kategori usaha lele yang Anda akan lakukan. Bila modal Anda sedikit, Anda bisa memulai usaha pembenihan ikan lele dimana Anda nanti akan menghasilkan larva ikan lele. Di segmen pembenihan sebetulnya tingkat kesulitan lumayan tinggi yaitu Anda harus berhasil menetaskan telur ikan sampe ikan cukup kuat untuk berenang dan makan pakan buatan, tetapi jika Anda bisa menguasainya benih lepas masa larva pun banyak yang meminatinya. Usaha pembenihan bisa dilakukan dalam lahan relatif sempit juga karena larva bisa ditempatkan dalam akuarium bertingkat hemat ruang.
Jika modal Anda relatif sedang menuju ke besar Anda bisa menggeluti tahapan pendederan dan atau pembesaran. Sebetulnya pendederan itu adalah pemeliharaan benih ikan dari ukuran larva 2 minggu hingga berukuran siap jual, yaitu 5 - 7 cm, 7 - 9 cm dan 9 - 12 cm itupun dihargai dengan harga berbeda. Kalo merujuk istilah pembesaran berarti ikan dipelihara hingga ukuran konsumsi yaitu satu kilo 5-6 biasanya. Kenapa tahapan ini membutuhkan modal yang relatif lebih tinggi dibanding pembenihan, karena mungkin Anda harus menyewa/membuat perkolaman untuk pendederan. Walaupun kesulitan lebih rendah, tetap dibutuhkan ketelatenan pada pendederan mengingat lele juga bersifat kanibal karena ikan lele adalah karnivor dan seringkali memakan temannya sendiri bila berbeda ukuran. Salah satunya adalah melakukan sortir atau grading dan juga telaten dalam memberikan pakan.
Sebetulnya terlalu banyak yang bisa dibahas dalam budidaya lele, namun karena ini artikel singkat maka saya menuju ke poin penting yaitu kendala-kendala dalam usaha. Salah satu kendala usaha adalah kontinuitas dalam upaya memenuhi kebutuhan konsumen. Jika saja ada yang memesan ikan pada Anda dalam jumlah yang besar, mungkin dalam sekali panen mencukupi tapi di panen mendatang bagaimana? memang salah satu siasatnya sih membuat kelompok budidaya lele kalau memang Anda tidak memiliki lahan usaha yang kapasitas besar. Jika memang serius membentuk kelompok budidaya, anda harus mengatur agar anggota kelompok anda dapat panen dalam waktu berkala alias giliran panennya sehingga kontinuitas untuk konsumen terjamin dan harga di pasaran pun tidak naik turun karena overproduction.
Kendala lain yang tidak kalah pentingnya adalah masalah pakan karena kita tahu bahwa harga pakan ikan relatif mahal antara Rp.4.000,- hingga Rp. 5.000,- dan ini bukan hal yang bagus untuk pembudidaya lele. Untuk menyiasatinya biasanya dicari sumber alternatif pakan murah dan pembuatan ramuan pakan dengan bahan2 lokal.
Bila ingin lebih tau lagi tentang masalah ini lebih dalam yang mungkin bisa menambah pengetahuan para pembaca sekalian silahkan membaca disini
0 comments:
Post a Comment