Manajemen Pakan untuk Ular Kesayangan
Selamat datang para pembaca ke blog pertininak.blogspot.com, pada
posting pertama ini kami penulis ingin menampilkan artikel tentang apa
itu bagaimana memulai meramu pakan untuk ular anda, mudah-mudahan berguna untuk
anda. Untuk Lebih Jelas Silahkan Simak Yang Apa Kami Tuli.
Bagi banyak orang, ular merupakan satwa yang mengerikan. Namun, reptil
cantik ini ternyata memiliki banyak fans fanatik. Bahkan, kini sudah
banyak komunitas lokal maupun nasional yang siap berbagi informasi dan
pengalaman seputar pemeliharaan ular kesayangan. Beberapa jenis ular
yang digemari sebagai satwa kesayangan di Indonesia antara lain, sanca
batik, sanca hijau, ular pelangi (Xenopeltis unicolor), kingsnake,
dan beberapa jenis Candoia. Salah satu topik yang sering menjadi
pertanyaan bagi para penggemar ular yakni topik mengenai manajemen
pakan. Pakan apa yang sebaiknya dipilih? Seberapa sering ular kesayangan
mesti diberi pakan? Mengapa terkadang ular tampak ogah makan?
Seperti yang sudah umum diketahui, pakan ular identik dengan tikus putih. Jenis kingsnake biasanya doyan memakan tikus putih, cicak, kadal, bahkan ular ukuran kecil. Burmese phyton yang baru menetas dapat disuguhi mencit dewasa sebagai pakannya. Sementara itu, Burmese phyton
dewasa memerlukan kelinci, marmut, atau ayam untuk pakannya. Pemilik
ular sangat tidak dianjurkan untuk memberikan hewan liar sebagai bahan
pakan. Pasalnya, bisa jadi hewan tersebut mengandung kuman-kuman atau
bahan kimia yang membahayakan kesehatan ular.
Frekuensi pemberian pakan sebaiknya dikurangi seiring pertambahan umur
ular. Ular yang baru menetas biasanya diberi pakan setiap 1-2
kali/minggu dan ular remaja (juvenile) setiap 7-9 hari. Sementara
itu, ular dewasa diberikan pakan sesuai dengan kecepatan
metabolismenya. Terkadang ada beberapa jenis ular yang tidak makan
selama berbulan-bulan tanpa mengalami sakit. Untuk kasus seperti ini,
sebaiknya tetap suguhi pakan untuk ular tersebut karena pada akhirnya ia
akan merasa lapar dan memakan pakan yang diberikan.
Ular berbisa
Kadang-kadang ular tampak malas makan. Hal ini dapat disebabkan masih beradaptasi dengan lingkungan barunya, sistem pengatur suhu tidak sesuai, ular sedang sakit, atau ular memang sedang tidak lapar. Ular yang masih terlalu muda biasanya juga malas makan. Ular mulai diberi pakan setelah mengalami shedding, yakni ketika usianya sekitar 2 minggu. Demikian pula ular yang sedang hamil maupun akan ganti kulit, biasanya ogah makan. Pemilik tidak perlu khawatir jika ularnya malas makan. Pastikan dulu penyebabnya, baru cari solusinya. Misalnya, saat suhu kandang terlalu dingin sehingga ular malas makan, segera naikkan suhu penghangat ruangan atau pasanglah alat pemanasnya. Dengan demikian, ular kesayangan akan merasa nyaman dan mulai makan kembali.
Mau tahu cara merawat ular kesayangan lebih lanjut? Silakan lihat disini
Mau tahu cara merawat ular kesayangan lebih lanjut? Silakan lihat disini
Blog Ini Didukung Oleh :
0 comments:
Post a Comment